Rabu, 14 Agustus 2013

APA YANG DIBUTUHKAN DALAM BISNIS ASURANSI ?

Banyak yang mengatakan bahwa bisnis asuransi adalah bisnis yang paling sulit. Apakah memang benar begitu?
Sementara kita banyak mendengar teman teman kita banyak yang sukses. Mereka bisa memperoleh apa yang menjadi impiannya. Ada yang bisa membeli mobil. Membawa keluarganya jalan jalan dan belanja ke luar negeri. Bisa membeli rumah dan sejumlah properti. Dan tidak sedikit mereka yang kaya raya dari bisnis asuransi. Tentunya ini menjadi bahan pertanyaan, apa modal yang harus dibutuhkan seorang agen sebagai dasar memulai dalam bisnis asuransi?

Menurut Anda, diluar ketrampilan dan teknik pukulan, apakah yang harus dilakukan seseorang untuk menjadi atlit bulu tangkis? Sekali lagi ATLIT, bukan sekedar pemain hobby. Tentunya untuk menjadi seorang atlit dibutuhkan 2 hal penting, yaitu latihan yang rutin dan menjaga fisiknya. Latihan rutin untuk menyempurnakan setiap pukulan, sehingga akurat dan mematikan. Menjaga fisik meliputi mengatur pola makan, mengatur pola tidur, agar tercipta stamina yang prima.
Itu adalah hari demi hari yang dilakukan seorang atlit bulutangkis. Mungkin 8 jam sehari mereka melakukan hal itu. Bahkan kadang tidak mengenal hari libur bila mendekat hari turnament.

Bagaimana dengan profesi bisnis asuransi? Apa yang harus dilakukan? Tidak beda dengan atlit bulutangkis, ada 2 yang harus dilakukan. Yaitu PROSPEK dan REKRUT. Dalam aktifitas sehari hari, seorang Agen haruslah melakukan prospekting. Rangkaian prospekting meliputi yang dinamakan siklus penjualan.
Yang pertama, adalah Mempersiapkan Daftar Nama. Karena daftar nama inilah yang akan menuntun siapa yang layak menjadi prospek. Dari daftar nama inilah yang akan menjadi parameter awal sukses seorang agen. Dari segi kuantitas dan kualitas. Kuatitas bicara tentang banyaknya bank nama. Semakin banyak tentunya semakin bagus. Segi kualitas bicara tentang daya beli prospek. Semakin tinggi daya beli semakin memberi peluang membeli dengan premi besar.
Ke dua, kemampuan melakukan Membuat Janji via Telepon. Ketrampilan ini dibutuhkan untuk menghemat waktu. Jangan sampai kita sudah berada di rumah atau kantor prospek, namun prospek tidak berada di tempat. Tanpa kemampuan ini, seorang agen tampak tidak profesional karena mendatangi prospek tanpa membuat janji terlebih dahulu. Tidak setiap prospek suka dengan kedatangan agen tanpa janji di awal.
Ke tiga, Pertemuan dengan prospek. Di sini yang amat penting adalah penampilan Anda. Karena dari sinilah awal dari sebuah kepercayaan. Kalau tampilan Anda tidak sesuai dengan persepsi orang yang layak dipercaya sebagai seorang perencana keuangan, maka tahap awal ini Anda sudah gagal. Karena tahap berikutnya sudah tidak berarti lagi.
Ke empat, kemampuan melakukan Presentasi. Karena pada dasarnya penjualan produk asuransi bukanlah dengan high tech, melainkan high touch. Jadi sanagt diperlukan ketrampilan melakukan presentasi dengan hati. Karena dengan hati dan perasaan, produk asuransi dibeli, bukan dengan logika atau kepandaian semata.
Ke lima, kemampuan melakukan Trial Closing. Begitu banyak Agen yang sangat trampil melakukan presentasi, namun tidak menghasilkan closing. Sebab yang sering terjadi karena ketakutan dalam melakukan tindakan trial closing. Teknik ini bukanlah teknik pemaksaan, namun memberi situasi yang mengarah pada penjualan. Prospek suka diarahkan untuk membeli. Namun banyak Agen merasa bahwa mengarahkan membeli adalah suatu paksaan. Belajar dengan baik teknik ini, karena inilah bagian dari eksekusi sebuah penjualan.
Berikutnya, tidak setiap prospek langsung membeli. Sejumlah keberatan akan diajukan, namun semua ini bukanlah akhir dari penolakan. Banyak keberatan yang merupakan sinyal pembelian. Kepekaan Agen diperlukan ketika menerima keberatan. Apakah itu keberatan yang sebenarnya, atau hanya merupakan alasan ntuk menghindar. Kemampuan Mengatasi Keberatan merupakan salah satu ketrampilan yang harus dipelajari secara serius.
Tahap Closing adalah pamungkasnya, kemampuan Anda mengisi SPAJ sangat diperlukan. Banyak Agen yang meremehkan dalam hal mengisi SPAJ, yang mana tugas ini diserahkan pada peran administrasi. Sehingga banyak case yang jadi tertunda akibat salah pengusian data, atau sebab lainnya. Seorang administrasi pasti tidak akan menjiwai pengisian SPAJ. Mereka melakukan hanya sebagai rutinitas. Kuasai sebaik mungkin pengisian SPAJ. Karena bila semua lancar, maka polis segera issued, yang ujungnya penerimaan komisi akan cair sesuai rencana.
Bagian paling akhir adalah meminta referensi dari nasabah, agar menambah bank nama Anda. Karena nama yang diberi oleh prospek adalah nama yang lebih potensial dibanding Anda mendapat nama dari sumber yang lain.
Prospek dan Rekrut !! Ya itu yang harus dilakukan. Sebagai agen, prospek adalah bagian yang utama. Entah Anda yang sudah memutuskan full timer atau masih part timer, prospek adalah inti dari pekerjaan ini.
Setelah memasuki tahap pre leader menuju tahap jenjang karier, Anda harus punya kemampuan rekrut. Banyak orang mengatakan rekrut adalah hal sulit. Sebenarnya kalau Anda melakukan proses dengan benar, rekrut bukanlah hal yang sulit. Proses yang benar adalah ketika Anda menjadi Agen haruslah menjadi Agen yang sukses. Dalam arti kata Anda menjadi Agen yang berprestasi. Mendapat income yang bagus. Meraih penghargaan atau reward dari company. Karena dengan kesuksesan yang Anda raih, orang yang Anda rekrut menjadi percaya kepada Anda, dan percaya kepada bisnis ini. Kesulitan sebagian orang dalam merekrut adalah yang direkrut tidak melihat nuansa sukses dari orang yang merekrut. Maka kalau sejak awal Anda memulai dengan benar, maka jalan menuju jenjang berikut pasti akan lebih mudah.

Sekarang Anda sudah tahu, apa yang harus dilakukan seorang yang masuk dalam bisnis asuransi. Namun apakah semua melakukan hal itu?
Pengalaman saya mengatakan, hampir semua yang berada dalam bisnis asuransi tahu tentang hal itu. Namun tidak banyak yang melakukan. Banyak orang yang mempunyai ketrampilan yang bagus dalam siklus penjualan. Punya daftar nama yang cukup, baik kuantitas maupun kualitas. Punya penampilan fisik yang baik. Pemilihan busana yang serasi. Kemampuan presentasi, menangani keberatan dan trial closing yang memadai. Namun kenapa mereka tidak sukses? Dan bahkan banyak yang meninggalkan bisnis ini setengah jalan, mereka sudah mengikuti rangkaian training. Dari basic sampai advance. Namun mereka meninggalkan bisnis karena tidak mendapat income yang bagus. Mereka tiap hari beraktifitas serius. Mulai pagi hingga sore menjelang malam baru pulang ke rumah. Sekali lagi mereka tidak berhasil maximal, yang diterima hanya penghasilan rata rata. Bahkan banyak yang tidak memperoleh hasil.
Mengapa ???

Karena mereka TIDAK MEMPUNYAI 'NYALI' yang cukup !!
Bisnis ini ternyata tidak terlalu membutuhkan kepintaran maksimal. Tidak membutuhkan seseorang harus cantik atau tampan. Tapi sangat membutuhkan keberanian dalam melakukannya. Agen agen sukses sangat mengandalkan keberanian dalam tindakan. Mereka tidak harus menganalisa semua situasi. Kekalahan terbesar agen dalam bisnis ini adalah tidak bisa mengendalikan persepsi. Dalam benaknya selalu berpikir orang tidak mau diajak bertemu untuk dipresentasi. Banyak agen yang selalu berpikir orang akan menolak bila ditawari produk asuransi. Ketika mau membuat janji bertemu via telepon, pikiran negatif seakan mengawali pikiran. Bahwa orang tersebut lagi sibuk. Orang tersebut akan menolak memberi waktunya. Persepsi negatif ini akan menghambat aktifitasnya. Dengan nyali yang tinggi, akan memberi keberanian bertindak yang akan menerobos semua persepsi negatif.
Agen agen sukses mengandalkan nyali dan keberaniannya. Mereka tidak memikirkan berapa tolakan yang diterima. Mereka sadar bahwa semakin banyak penolakan membuat mereka makin menuju arah sukses. Ibarat seorang petinju, mereka tidak berpikir akan ketakutan bila dipukul. Mereka sadar sebagai seorang petinju pasti akan menerima pukulan. Nyali seorang petinju, bagaimana memukul lawannya. Bukan takut akan dipukul.

Penolakan dalam bisnis ini bukanlah menjadikan Anda babak belur dalam arti yang sesungguhnya. Penolakan bukan berarti Anda harus menerima caci maki. Penolakan bukan akhir dari segalanya. Yang harus disadari penolakan adalah sebuah proses bisnis asuransi. Tanpa penolakan tidak ada kata sukses.
Sekali lagi, NYALI ADALAH YANG UTAMA DALAM BISNIS INI !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar