Jumat, 21 Oktober 2011

Contoh Ilustrasi

Hello Pembaca dan pengunjung blog ini, mudah-mudahan tulisan ini menjumpai Anda dalam keadaan yang senantiasa penuh dengan limpahan berkah dan kasih sayang dari Allah Yang Maha Pemungkin, sehingga hari-harinya penuh dengan sukacita dan kesyukuran. Berikut saya berikan contoh Ilustrasi Program Asuransi Pensiun Syariah dan Program Pendidikan Anak Syariah. Selamat menikmati hidangan yang renyah ini.

Program Pensiun Syariah

Nama Peserta : Budi

Usia : 27 tahun, kelas pekerjaan 2

Tabungan : Rp 500,000 perbulan atau Rp 6 juta pertahun

Lama nabung : 15 tahun

Manfaat nilai Tunai/Tabungan (Asumsi pertumbuhan 15% pertahun)

Pada saat usia Budi 45 tahun tersedia dana sebesar : Rp 296,371,000

Pada saat usia Budi 50 tahun tersedia dana sebesar : Rp 571,637,000

Pada saat usia Budi 55 tahun tersedia dana sebesar : Rp 1,116,543,000

(Pada saat usia Pak Budi 55 tahun tersedia dana sebesar Rp 1,116,543,000, ketika pertumbuhan rata-rata 15% setiap tahunnya, dan sebelumnya belum pernah melakukan penarikan/pengambilan dana)

Manfaat Proteksinya adalah :

(Manfaat ini diberikan tanpa mengurangi jumlah tabungan)

1) Ketika Peserta utama (Pak Budi) menjalani Opname/rawat-Inap di Rumah Sakit, Asuransi ini akan Memberikan santunan sebesar Rp 480,000 per hari (Kamar Biasa) dan Rp 960,000 per hari (jika di ICU), Pembedahan Rp 1,200,000 sd Rp 4,800,000.

2) Ketika terjadi resiko sakit kritis (misal Stroke, Kanker, Jantung, dll), maka Asuransi ini akan memberikan santunan Rp 50 juta untuk perawatan dan STOP Nabungnya.

3) Selain NABUNGnya STOP, selanjutnya Perusahaan Asuransi ini akan meneruskan nabung sampai usia Pak Budi 65 tahun sebesar Rp 6 juta pertahun atau Rp 500,000 perbulan. Jadi Pak Budi tidak perlu nabung lagi…. sangat menguntungkan tho..?

4) Ketika Terjadi Resiko Meninggal, ahli waris mendapat santunan dari Program ini Rp 160 juta, ditambah nilai tunai/tabungan yang ada.

5) Ketika Terjadi Resiko meninggal karena kecelakaan, ahli waris mendapat santunan Rp 260 juta, ditambah nilai tunai/tabungan yang ada.

Jadi dapat disimpulkan, JAMINAN DANA PENSIUN, DANA untuk MODAL USAHA senantiasa akan tersedia meski dalam perjalanan menabung terjadi suatu resiko .

————————————————————————————————————————————-

Program Pendidikan Anak Syariah

Data :

Peserta Utama : Putri, Usia Ulang Tahun berikutnya :2 th

Peserta Tambahan : Orang Tua (Anastasia), Usia Ulang Tahun berikutnya : 29 th

Rencana Tabungan : Rp 500,000 per Bulan atau Rp 6 juta per Tahun.

Lama menabung : 15 tahun.

Manfaat nilai Tunai (Asumsi pertumbuhan 15% pertahun)

Pada saat usia Putri 12 tahun tersedia dana : Rp 98,561,000

Pada saat usia Putri 15 tahun tersedia dana : Rp 166,963,000

Pada saat usia Putri 18 tahun tersedia dana : Rp 256,389,000

(Ketika Lulu berusia 18 tahun tersedia dana sebesar Rp 256,389,000 jika sebelumnya belum pernah melakukan penarikan, dan pertumbuhannya rata-rata 15% setiap tahunnya).

Manfaat Proteksinya adalah :

(Manfaat proteksi diberikan tanpa mengurangi nilai tabungan)

1) Ketika Peserta utama (Putri) menjalani Opname/rawat-Inap di Rumah Sakit, Asuransi ini akan Memberikan santunan sebesar Rp 520,000 per hari (Kamar Biasa) dan Rp 1,040,000 per hari (jika di ICU), Pembedahan Rp 1,300,000 sd Rp 5,200,000.

Contoh : Putri kena diare dan rawat inap selama 10 hari, maka Asuransi ini akan memberikan santunan sebesar 10 x Rp 520,000 = Rp 5,200,000 tanpa mengurangi jumlah tabungan .

2)Ketika Orang Tua (dalam Ilustrasi ini Bu Anastasia) kurang beruntung, dimana Orang Tua mengalami sakit Kritis (misal Stroke, Kanker, Jantung, dll), Cacat Tetap atau Meninggal, maka NABUNGnya STOP, selanjutnya Asuransi ini yang akan meneruskan nabung sampai usia Putri 25 tahun.

Jadi misal Sakit Kritis terjadi pada orang tua, saat usia putrinya 15 tahun, maka pada saat itu Nabungnya STOP, selanjutnya Mulai usia 15 tahun sd usia 25 tahun Asuransi ini yang akan nabung sebesar Rp 500,000 per bulan atau 6 juta pertahun ke dalam Rekening Lulu.

Jadi misal terjadi suatu resiko pada orang tua, JAMINAN dana pendidikan akan senantiasa tersedia

3) Ketika terjadi Resiko Meninggal pada Anak, maka orang tua / ahli waris mendapat santunan dari Asuransi ini sebesar Rp 175 juta , ditambah nilai tunai/tabungan yang ada.

Jadi dapat disimpulkan, JAMINAN DANA PENDIDIKAN atau DANA untuk MODAL USAHA anak kelak senantiasa ada meskipun dalam perjalanan Menabung terjadi suatu Resiko yang tidak diinginkan

——————————————————————————————————————————–

Berikut ini ada beberapa file pdf contoh ilustrasi penghitungan asuransi sesuai pilihannya. Penghitungan saya buat sederhana , simple dan cepat anda mengerti. Silahkan anda download file nya , simpan ke computer anda untuk kenyamanan. Silahkan download ilustrasi asuransinya.

NB : Kalau sudah di download , dipelajari , kemudian ada pertanyaan , silahkan hubungi saya langsung melalui call / sms , atau email nanti segera saya bantu bukakan account nya. Yang serius ya kalau ber – asuransi.

Perkiraan Biaya Kuliah di Perguruan Tinggi

kopi link ini ke browser dan download perkiraan biaya kuliah.


http://www.4shared.com/document/QdHA1VIW/PERKIRAAN_BIAYA_PERGURUAN_TING.html



Regards,



Herman Oswin, S.kom, RFP


087885517171 / 081510004895 pin : 2769eb20

7 Wasiat Merancang Dana Pendidikan Secara Cerdas














Sebentar lagi kita akan memasuki tahun ajaran baru. Dan pastinya Anda sebagai orang tua yang hendak menyekolahkan putra/i Anda akan dipusingkan dengan biaya pendidikan yang semakin mahal.

Ketika Anda sebagai orang tua tidak mempersiapkan Dana Pendidikan ini, pasti langkah yang paling mudah dilakukan adalah pinjam sana-pinjam sini, atau bisa juga pergi ke pegadaian, karena pegadaian bisa mengatasi masalah tanpa masalah. Betul kan? he he he, Walau sebenarnya Anda akan membuat masalah baru, dikarenakan Anda harus membayar bunga.

Bagaimana sih, cara mengatur anggaran rumah tangga agar tujuan pendidikan anak tercapai tanpa mengganggu kebutuhan yang lainnya? Berikut ini 7 Wasiat bagaimana merancang anggaran Dana Pendidikan Anak agar terwujud :

1. Persiapkan Anggaran Sedini Mungkin. Jangan menunda mempersiapkan dana pendidikan anak. Jika Anda baru mulai menabung saat anak sudah berusia 6 tahun, maka Anda harus mengejar jumlah nominal yang cukup besar dibandingkan dengan Anda sudah mempersiapkan anggaran sejak si anak berusia 1 tahun. Selain itu, pasangan muda yang baru memiliki momongan jelas memiliki jangaka waktu yang lebih panjang untuk mempersiapkan dana pendidikan anak dibandingkan pasangan yang sudah mendekati masa pensiun.

2. Atur Jumlah Anggaran Pendidikan untuk Masing-masing Anak dalam Pos yang Berbeda. Jika Anda memiliki anak lebih dari satu, maka sebaiknya anggaran pendidikan dipisah untuk masing-masing anak. Pilihanya bisa mengikuti Asuransi Pendidikan.

Kenapa Asuransi Pendidikan…? Karena untuk memproteksi biaya pendidikan anak Anda dari resiko kematian orang tua atau ketidakmampuan orang tua mencari nafkah akibat cacat tetap total atau sakit kritis.

3. Realistis Dalam Merencanakan Anggaran. Hitung seberapa besar pendapatan Anda berdua dan coba bersikap realistis dalam merencakan anggaran pendidikan anak. Rancang anggaran pendidikan yang sesuai dengan kemampuan Anda dan sesuaikan dengan kebutuhan Dana Pendidikan yang hendak dicapai.

4. Tentukan Prioritas. Jika kebutuhan hidup sangat banyak dan sulit untuk menyisihkan dana pendidikan anak, berarti ini saatnya Anda berdua harus mulai mengatur prioritas hidup. Coba kurangi beberapa pos pengeluaran yang tidak terlalu penting, seperti makan di restoran atau belanja pakaian baru atau jalan-jalan.

5. Alokasi Dana. Cukup sisihkan sebagaian penghasilan Anda dan pasangan setiap bulanya sehingga target menabung atau membayar asuransi bisa tercapai tanpa harus banyak mengorbankan kebutuhan lainnya. Idealnya adalah menyisihkan minimal 10% dari penghasilan Anda berdua per bulan untuk ditabung.

6. Mintalah ilustrasi kepada Agen Asuransi Anda, sehingga Anda mengetahui berapa besar premi asuransi yang seharusnya Anda bayar agar anak Anda bisa meneruskan pendidikan di sekolah dengan kualitas yang Anda inginkan dan memperoleh semua manfaat yang Anda butuhkan.

7. Laksanakan Poin ke-1 sd poin ke-6 . Anda pasti akan memetik hasilnya kelak. DIJAMIN.

Biaya Pendidikan Makin Tinggi, Siasati dengan Asuransi Pendidikan

Masa depan anak bukanlah pertaruhan. Orang tua wajib hukumnya menjamin buah hati mereka bisa menempuh jenjang pendidikan sesuai yang diharapkan. Jaminan tersebut bisa diwujudkan melalui investasi dalam asuransi pendidikan anak.

Harus diakui, program pendidikan gratis yang dicanangkan pemerintah sejak beberapa tahun terakhir belum menjamin terbebasnya siswa dari berbagai kebutuhan operasional sekolah. Banyak biaya yang harus dikeluarkan, seperti uang pendaftaran, buku pelajaran dan perlengkapan sekolah yang besarnya bisa mencapai jutaan rupiah. Bagi orang tua yang memikirkan masa depan pendidikan anaknya sejak dini, hal tersebut sejatinya bisa diatasi dengan perencanaan yang matang melalui proteksi dana lewat asuransi pendidikan.

Asuransi Pendidikan ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa anak pasti sekolah, walaupun orang tua tidak dapat meneruskan pembayaran premi karena mengalami cacat tetap total, sakit kritis atau meninggal.

Perusahaan asuransi bisa menjamin hal tersebut karena sang tertanggung sudah diikutkan secara otomatis pada asuransi jiwa sekaligus asuransi kesehatan sebagai rider (tambahan manfaat). Tidak hanya itu, saat anak sakit, maka sebagian biaya rumah sakit dapat diganti perusahaan asuransi sesuai dengan perjanjian polis.

Baru saja, kita kehilang Sosok bapak dan sekaligus suami yang sangat hebat. Dia adalah Adjie Masaid. Di usia yg relatif terbilang masih muda, harus menghadap kepada Sang Khaliq. Semoga arwahnya diterima Allah, dan mendapat tempat terbaik disisi-Nya …Amiin. Yang menjadi pertanyaan sekarang, jika hal tersebut terjadi pada Anda, bagaimana nasib Anak Anda..? Apakah biaya pendidikannya tetap akan tersedia dan ada jaminan..?

Untuk itu lah, sebuah Rekening Asuransi Pendidikan hadir untuk Anda. Sebuah rekening yang memberikan garansi akan tersedianya biaya pendidikan. Dan biaya tersebut akan senantiasa ada, meskipun ada resiko yang menimpa pada diri Anda sebagai orang tua.

Jadi, sekarang saatnya menyiapkan bekal dana pendidikan bagi anak-anak tercinta melalui asuransi pendidikan.

Perencanaan Pensiun Kacau, Bisa Berdampak Sistemik










gar tetap menjalani kehidupan yang memadai ketika pensiun nanti, kita perlu mengumpulkan dana dari sekarang, salah satunya melalui Asuransi Dana Pensiun. Sehingga di masa pensiun nanti, keuangan akan mapan dan tentunya tidak akan berdampak sistemik.

Mungkin Anda sering mendapati sebuah fenomena yang bisa kita lihat dilingkungan sehari-hari, berapa banyak orang berusia lanjut yang masih mencari nafkah untuk membiayai kehidupan di hari tuanya? hanya karena mereka tidak menyadari betapa pentingnya mempersiapkan perlindungan asuransi yang sesuai untuk masa pensiun mereka.

Dengan mata berkaca-kaca seorang ayah berkata kepada anak-anaknya, “Sekarang ayah sudah pensiun. Kita tak bisa hidup seperti dulu lagi, harus hemat ya nak.” Jauh dilubuk hatinya, sang ayah sangat menyesal, mengapa tidak menyiapkan masa pensiunnya sejak dulu. Dengan uang pensiun yang diterima setiap bulan , sang ayah tak bisa bergaya hidup bergaya seperti dulu.

Sikap setiap orang dalam mempersiapkan dana pensiun berbeda-beda. Bagi yang berusia 20-an tahun, mempersiapkan pensiun bukan lah hal penting. Bagi orang berusia 30 tahun hingga 40 tahun, dana pensiun belum menjadi fokus utama. Namun, bagi orang di atas 50 tahun, pensiun adalah kenyataan yang harus segera dihadapi.

Begitu memasuki masa senja ini, orang baru sadar untuk mempersiapkan masa pensiun. Padahal, jika ingin menikmati indahnya pensiun, semakin cepat kita mulai bersiap untuk pensiun, tentu akan lebih baik. Dana yang disisihkan setiap bulannya juga relatif kecil. Penting Anda cermati, kondisi kehidupan saat pensiun, bergantung pada Anda sendiri. Anda akan menikmati masa pensiun yang menyenangkan, kaya dan berkelimpahan jika Anda mau mempersiapkannya sejak dini, saat ini juga.

Jadi sangat bijaksana jika Anda bekerja keras dalam berkarya dan menyisihkan sebagian penghasilan disisihkan untuk dana pensiun, demi masa depan yang gemilang. Jadi pertanyaannya : “Mengapa Anda tidak merencanakan masa pensiun Anda sekarang ?” Kalau Anda tidak mempersiapkan dari sekarang, kondisi finansial Anda nanti bisa berdampak sistemik.

Tunggu apa lagi, segera action.

retirement_clock

Menabung, Berinvestasi dan Berasuransi













Apakah menabung dan berinvestasi itu baik..? Tentu. Namun, bagaimana jika tabungan dan investasi itu ludes karena terkena musibah di masa depan, seperti biaya pengobatan atau karena harus kehilangan Sang Pencari nafkah. Tabungan yang direncanakan untuk biaya pendidikan anak, untuk membeli rumah, mobil, naik haji dan biaya pensiun harus hilang. Nah, disinilah pengelolaan resiko diperlukan. Kalau sudah begini, inilah perlunya asuransi.

Hidup kita memang penuh dengan resiko. Mulai dari kita membuka mata hingga kita terlelap dan terbangun lagi, kita menanggung beban resiko atas diri, keluarga dan tak ketinggalan seluruh harta benda kita. Seseorang dikatakan bijak jika ia mampu memperhitungkan resiko yang ada di depannya tersebut dan mengantisipasi mulai dari awal.

Kesadaran berasuransi berangkat dari pengalaman manusia bahwa banyak hal yang tidak diinginkan kelak dapat mengubah arah kehidupan seseorang. Keadaan yang tampak cemerlang seketika dapat berubah menjadi begitu suram. Akan sangat sia-sia, misalkan, jika peristiwa yang terjadi di luar kendali kita, seperti banjir, tsunami, gunung meletus atau wedus gembel maupun kecelakaan menyebabkan si Pencari Nafkah sakit, atau bahkan harus pindah dunia. Tanpa pengendalian resiko yang matang, bukan mustahil kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di masa akan datang memaksa kita mengumpulkan harta kita mulai dari titik nol karena harus membiayai pengobatan maupun perawatan.

Melakukan manajemen resiko berarti merencanakan masa depan dengan lebih sistematis, matang dan terencana. Kita semua menginginkan jaminan keamanan, kemakmuran dan kesehatan. Asuransi merupakan salah satu mekanisme yang telah terbukti ampuh dalam melindungi asset-aset paling berharga, yaitu diri Anda sendiri. Memilih untuk berasuransi atau tidak adalah suatu pilihan. Kita mungkin tidak akan merasakan dampaknya sekarang. Mungkin setahun, dua tahun, lima bahkan sepuluh tahun kemudian kita baru menyadarinya. Semua bisa terjadi, tidak ada seorang pun yang tahu apakah resiko akan menjadi kenyataan atau tidak. Tetapi bagaimanapun, masa depan yang kita cita-citakan harus mulai dibangun dari detik ini juga. Dan berbicara masa depan, sangat erat kaitannya dengan kemampuan kita untuk mengelola resiko hari ini, esok, dan seterusnya.

Jadi kita tidak perlu lagi bertanya-tanya bagaimana nasib kita di masa depan. Yang seharusnya kita lakukan adalah merancang masa depan kita sendiri.


mari berasuransi

Cara Cerdas Habiskan Gaji atau Komisi Anda















Menghabiskan Gaji atau Komisi yang sudah kita terima memang memiliki rasa tersendiri, yaitu PUAS. Meskipun ujung-ujungnya di tanggal-tanggal tua harus mengencangkan ikat pinggang, hutang sana-sini, atau bahkan harus gesek kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan. Itulah salah satu sifat yg dimiliki kebanyakan orang, dan saya berharap itu bukan Anda, pembaca artikel ini tentunya.

Banyak diantara kita yang punya penghasilan 18 koma, maksudnya setelah tanggal 18 langsung koma… he he he. Hal ini dikarenakan cara menghabis kan gaji atau komisi yang kurang cerdas. Pada akhirnya tabungan di rekening pun sama sekali ga ada. Entah lari kemana penghasilan yang sudah diperoleh pun tak tahu kemana.

Namun Anda tidak perlu khawatir, disini akan saya paparkan bagaimana langkah Cerdas untuk menghabiskan Gaji atau Komisi Anda, sehingga rasa kekhawatiran Anda akan masa depan yg cemerlang menjadi hilang. Rekening Tabungan Anda pun semakin bertambah, Investasi semakin bertumbuh, dan Perlindungan kesehatan untuk orang-orang yang Anda cintai pun akan terjamin.

Pada prinsipnya uang memang sengaja diciptakan untuk digunakan, dan dihabiskan, bukan untuk disisakan. Betul bukan..? Nah lu..!

Cara menghabiskan Duit atau Uang atau Penghasilan adalah :

1) Habiskan sebagian Uang Anda buat Zakat, Infaq dan Sedekah. Hal ini akan membuat Anda semakin bersyukur dan membuat Anda akan menjadi orang kaya dan berlimpah. Dan tentunya dengan cara ini, Anda akan mendapat manfaatnya, antara lain : melipatgandakan rezeki, memudahkan urusan, memelihara kesehatan dan menolak bala. Dahsyat sekali bukan dampaknya..?

2) Habiskan sebagian lagi Uang Anda untuk menunaikan kewajiban, yaitu bayar hutang-hutang Anda. Ingat ! Ketika Anda tidak melunasinya, maka bunga akan menjadi beban buat Anda. Apa lagi Anda hutangnya tanpa agunan, atau hutang kartu kredit atau hutang melalui Bang Plecit (baca : Renternir) pasti deh , begitu Anda menunggak hutang, saya jamin hutang Anda gak akan pernah lunas … he he he. So Lunasi hutang Anda secepatnya.

3) Habiskan sebagian Duit Anda untuk membeli Investasi, seperti Asuransi Dana Pensiun, Asuransi Pendidikan, Asuransi Kesehatan dan lainnya. Saya garansi deh, ketika Anda menghabiskan duit Anda untuk ini, Hari Tua Anda akan berkelimpahan dan pastinya akan Pensiun Kaya Raya. Pendidikan buah hati pun akan terjamin, karena adanya biaya.

4) Setelah point 1 sd 3 dilakukan, langkah terakhir menghabiskan uang Anda seluruhnya untuk kebutuhanmu, sesukamu dan sepuas-puasnya, jangan sampai tersisa. Dengan begini Anda Puas tanpa Sakit hati. Anda pun bebas dari hutang.

Jadi, JANGAN Sisakan Gaji atau Komisi Anda. Habiskan dengan cara Cerdas di jalan yang benar nan halal, dengan hati gembira. Niscaya kesuksesan finansial ada di tangan Anda.

Selamat menghabiskan Gaji dan Komisi Anda.


Salam Cerdas.

Herman Oswin, S.kom, RFP

087885517171 /081510004895 pin : 2769eb20