Kamis, 24 November 2011

Kiat Sejahtera dan Berkelimpahan di Masa Pensiun

Kerja keras dan kerja cerdas sewaktu muda, bersenang-senang di hari tua, lalu mati masuk surga. Itulah anekdot yang sering kita dengar dalam perbincangan masyarakat. Tentu setiap orang mendambakan siklus hidup yang ideal tersebut. Dan siklus tersebut bisa dicapai asalkan ada kemauan, tekad dan yang paling penting mempersiapkannya sejak dini. Saat ini juga.

Sudahkah Anda membayangkan dan renungkan akan hal ini

Bagaimana bentuk rumah tinggal Anda di masa tua nanti? Apakah cukup rumah sederhana di lingkungan perdesaan yang jauh dari polusi kota? Atau menginginkan rumah yang besar yang bisa menampung anak dan cucu dan berlokasi di dekat sanak keluarga?

Bagaimana gaya hidup yang Anda inginkan? Apakah Anda ingin menghabiskan waktu untuk hobi yang Anda sukai? Atau Anda suka jalan-jalan ke luar negeri? Atau Anda ingin menghabiskan waktu bersama keluarga, ingin bermain bersama cucu-cucu yang sangat lucu?

Bagaimanapun juga kehidupan yang Anda inginkan, tentunya akan jauh lebih baik bila Anda mandiri secara finansial. Artinya, Anda memiliki uang yang cukup untuk membiayai kehidupan sendiri, tidak bergantung kepada anak, ataupun pihak-pihak lain.

Darimanakah penghasilan yang dapat Anda gunakan untuk membiayai kehidupan yang Anda inginkan di hari tua nanti? Apakah masih akan terus sampai bekerja seumur hidup Anda, atau cukup mengandalkan tabungan hari tua (dana pensiun) yang telah Anda siapkan jauh-jauh hari sewaktu muda / bekerja.

Pilihan yang ideal bila Anda tidak bekerja lagi adalah mengandalkan dana pensiun Anda. Dengann dana/tabungan yang sudah Anda sisihkan setiap bulannya di masa muda, yang tujuannya adalah untuk dipergunakan di masa pensiun nanti. Karena pada saat usia pensiun nanti kemampuan Anda tidak sebaik dulu dan tentunya dimasa tua nanti akan lebih baik menghabiskan waktu bersama cucu-cucu / keluarga dirumah, atau “lebih mendekatkan diri” kepada Tuhan.

Untuk mewujudkan itu semua, Anda memerlukan sebuah perencanaan keuangan untuk masa pensiun. Di dalam perencanaan tersebut, Anda menghitung berapa biaya yang akan dibutuhkan untuk kehidupan di masa pensiun nanti, dengan memperhitungkan faktor inflasi tentunya. Setelah itu Anda memilih produk investasi apa yang sesuai dengan kepribadian Anda. Dengan perkiraan besarnya return dari investasi tersebut,dan berapa tahun jangka waktu yang dapat dipergunakan untuk berinvestasi, Anda dapat memperkirakan berapa jumlah uang yang perlu disisihkan setiap bulannya untuk hari tua nantinya.risiko

Dan satu hal yang tak kalah penting dalam perencanaan masa pensiun nanti adalah antisipasi akan resiko yang mungkin terjadi, seperti sakit, cacat tetap total atau meninggal. Untuk itu sebuah Asuransi layak jadi pilihan untuk memastikan tercapainya dana pensiun, sehingga meskipun ada suatu resiko Jaminan hari tua/pensiun senantiasa akan Ada.

Selamat merencanakan pensiun Anda dengan cerdas.

Salam Cerdas

Selasa, 08 November 2011

Tipe Manusia Berdasarkan Horizon Keuangannya

Dilihat dari horizonnya dalam mengelola keuangan, kita bisa golongkan manusia menjadi 3 kategori. Yaitu mereka yang hidupnya untuk masa lalu, mereka yang hidup untuk masa kini, dan mereka yang hidup untuk masa depan.

1) Orang yang hidupnya untuk masa lalu adalah mereka yang kerjanya sekarang, dapat gajinya sekarang, tapi gajinya tersebut sebagian besar habis untuk membayar pengeluarannya di masa lalu (hutang). Ia menggadaikan penghasilannya di masa depan untuk memenuhi kebutuhannya sekarang, karena penghasilannya yang sekarang ini sudah dihabiskannya di masa lalu sebelum penghasilan itu sendiri diterima. Orang seperti ini selalu menengok ke belakang dan sulit memandang ke depan karena dikejar-kejar oleh bayangan hutangnya sendiri.

2) Orang yang hidupnya untuk masa kini, adalah mereka yang bekerja sekarang, mendapatkan hasil sekarang, dan dihabiskan sekarang juga. Gajinya bulan ini habis untuk keperluannya bulan ini juga. Gajinya bulan depan, habis untuk keperluan bulan itu juga. Pekerjaan utama orang seperti ini adalah menunggu dari tanggal gajian ke tanggal gajian berikutnya. Motivasinya adalah mencari uang secepat dan sebesar mungkin agar bisa sesegera mungkin dan sebanyak mungkin belanja.

3) Orang yang hidupnya untuk masa depan. Yaitu bekerja sekarang, dan mengalokasikan sebagian penghasilan yang terima sekarang untuk keperluan di masa depan. Pandangannya jauh ke depan, hanya sesekali saja menengok spion dan toleh kanan-kiri untuk evaluasi. Visioner dengan kondisi keuangannya di masa depan, untuk pendidikan anak-anak, untuk pensiunnya dan keperluan lainnya di masa depan sudah direncanakan dan disiapkan sedini mungkin.

Karena tak mungkin bekerja selamanya, tapi kita tetap perlu berpenghasilan selamanya. Maka pastikan, pekerjaan yang kita lakukan sekarang, penghasilan yang kita terima sekarang, sebagiannya adalah untuk masa-masa ketika sudah tak lagi bisa bekerja, namun tetap berpenghasilan.

Senin, 07 November 2011

Mesin Investasi Pembiak Uang Terbaik

Setiap orang bekerja pada prinsipnya untuk mendapatkan penghasilan. Dengan penghasilan tersebut maka kebutuhan hidup sehari-hari bisa terpenuhi. Cicilan kredit rumah, kendaraan atau hutang bisa dibayar dengan adanya penghasilan. Dan gak kalah pentingnya, dengan penghasilan yang Anda miliki maka Anda sewajarnya mampu mempersiapkan kehidupan yang lebih baik. Salah satunya yaitu mewujudnya kebebasan finansial dan menjaga agar Anda tetap kaya raya.

Untuk mewujudkan kebebasan finansial tersebut, mau tidak mau Anda harus melakukan investasi secara berkesinambungan. Salah satu mesin investasi pembiak uang terbaik adalah berinvestasi di Asuransi. Kenapa Asuransi …?

Karena Asuransi memberikan kepada Anda dua Aset sekaligus, yaitu : Aset TETAP yang merupakan Garansi / Jaminan yang diberikan oleh Rekening Asuransi begitu Anda memiliki Rekening Asuransi dan Aset BERTUMBUH yang merupakan sebuah mesin pembiak uang yang akan membantu mewujudkan tujuan keuangan Anda dimasa depan.

Sampai disini Anda sudah paham tentang keunggulan Asuransi ini..? atau masih bingung..?. Okey, akan saya jelaskan perlahan lahan. Saya ambil contoh :

Anda seorang pria dengan usia 32 tahun. Ketika Anda menyisihkan dana setiap bulannya sebesar Rp 2 juta dan menginvestasikan di Rekening Asuransi ini sampai dengan usia 55 tahun, maka pria tersebut akan mendapatkan 2 Aset sekaligus, yaitu :

1) Aset Tetap yang merupakan Garansi / Jaminan yang akan diperolehnya ketika memiliki Polis Asuransi ini. Aset tersebut antara lain:

- Dana senilai Rp 600 juta yang akan diberikan kepada keluarga / ahli waris, ketika ada resiko pindah dunia.

- DanaKesehatan Senilai 150 jutaan setiap tahunnya, ketika menjalani perawatan di sebuah rumah sakit

- Dana segar senilai Rp 100 juta setiap tahunnya atau Rp 1 juta per hari sebagai pengganti Income / Penghasilan, ketika menjalani rawatan inap di rumah sakit

- Dana segar untuk perawatan sakit kritis senilai Rp 200 juta, ketika terjadi resiko sakit kritis, seperti Stroke atau Kanker.

- Bebas berinvestasi / menabung senilai Rp 24 juta per tahun sd usia 65 tahun, ketika terjadi sakit kritis.

- Dana segar sebesar Rp 400 juta untuk cacat tetap

- Dana senilai 1 Milyar untuk keluarga (Istri, Anak atau Ahli Waris), ketika pindah dunia karena kecelakaan.

2) Aset Bertumbuh yang merupakan mesin Pembiak Uang Anda.

Anda akan memperoleh hasil investasi Anda sebesar Rp 2,5 milyar , ketika mesin ini mampu menghasilkan return rata-rata 15% setiap tahunnya. Sungguh luar biasa bukan.

Jadi ketika Anda sudah memiliki Kredit Pemilikan Mobil atau Kredit Pemilikan Rumah, segera Miliki Cicilan Investasi untuk Kebebasan Finansial Anda.

Kalau Anda Terlahir Miskin itu Bukan Salah Anda, Namun Kalau Anda Mati Miskin itu Baru Salah Anda

Sumber gambar : Cover buku “Big Brain, Big Money” karya : Tom MC Ifle

Perencanaan Cerdas Menuju Kesejahteraan Finansial

Dasar utama perencanaan keuangan adalah proteksi / perlindungan dan dana cash. Kita butuh proteksi untuk mengantisapi kalau ada resiko yang menimpa, seperti sakit, sakit kritis, cacat tetap total atau bahkan meninggal. Sehingga keluarga secara finansial akan tetap hidup seperti sedia kala, tanpa menurunkan gaya hidupnya. Sedangkan dana cash dapat digunakan untuk kebutuhan utama seperti kebutuhan pangan.

Dengan fondasi utama perencanaan keuangan yang kuat, kita baru melanjutkan ke tahap kedua perencanaan yaitu tabungan. Tujuan kita menabung adalah untuk jangka waktu pendek dan medium yaitu untuk berumah tangga , beli rumah, membesarkan anak dan untuk edukasi anak. Dimana kita menabung uang kita? biasanya orang akan menabung di bank sementara bunga di bank yang rendah, apalagi bunganya selalu dibawah inflasi. Jadi sebaiknya jangan taruh semua uang Anda dalam Bank, cukup 3 sd 6 bulan pengeluaran Anda setiap bulannya.

Selebihnya kita bisa memasukkannya tahap berikutnya yaitu investasi. Investasi adalah untuk jangka menengah dan jangka panjang. Jangka menegah adalah 3-5 tahun dan jangka panjang itu diatas 10 tahun. Dimanakah orang bisa menginvestasikan uangnya? Bisa di property, bisnis, emas, reksadana dan saham. Tujuan investasi itu adalah untuk mengatasi/mengalahkan laju inflasi dan pertumbuhan aset yang kita miliki serta mencapai tujuan keuangan yang ingin kita capai.

Mungkin saat ini Anda bertanya-tanya, kenapa kita mesti memulai dari fondasi dasar, yaitu Proteksi dan Dana Segar / Cash? Kenapa fondasi itu sangat penting untuk perencanaan keuangan? Karena, ketika dalam 20 tahun ke depan misalkan kita menderita penyakit kronis, kemana kita bakal mencari dana? Orang pasti akan menarik sebagian besar atau semua tabungannya untuk membiayai pengobatan. Jika tabungannya tidak cukup, apa yang akan dilakukan ? mereka bakal menjual rumahnya, bisnisnya,j uga investasinya sehingga semua jerih payah mereka habis dalam sekejap. Disini kita melihat bahwa perencaan keuangan itu sangat penting untuk kehidupan mendatang. Biasanya orang tidak berencana untuk gagal. Akan tetapi mereka gagal berencana sehingga pada akhirnya kondisi keuangan mereka ambruk dan membutuhkan bantuan.

Nah sekarang telah hadir sebuah solusi cerdas untuk kita semua. Yaitu sebuah Rekening yang menghantarkan kita menuju kesejahteraan finansial. Hanya dengan satu Rekening, mampu memberikan fasilitas Perlindungan/Proteksi dan Investasi sekaligus.

Contoh : Saat ini Anda berusia 33 tahun, menyisihkan tabungannya setiap bulan sebesar Rp 2 juta untuk ditabung dalam rekening ini selama 15 tahun kedepan. Fasilitas yang akan didapatkan antara lain :

1) Pada saat Anda berusia 55 tahun akan TERCIPTA dana sebesar Rp 2,1 Milyar (asumsi rata-rata hasil investasi 15% pertahunnya)

2) Ketika Peserta menjalani Opname/rawat-Inap di Rumah Sakit, Rekening ini akan Memberikan santunan sebesar Rp 1.000.000 per hari (Kamar Biasa) dan Rp 2.000.000 per hari (jika di ICU), Pembedahan Rp 2.500.000 sd Rp 10.000.000.

3) Ketika Peserta mengalami sakit kritis, seperti Stroke, Kanker, Serangan Jantung, dll. Maka Rekening ini akan memberikan santunan Rp 200 juta untuk perawatan dan Anda tidak perlu nabung lagi, alias berhenti nabungnya.

4) Ketika mengalami sakit kritis, maka selanjutnya Perusahaan yang mengeluarkan rekening ini yang akan meneruskan nabung sampai usia Anda 65 tahun sebesar Rp 24.000.000 per tahun atau Rp 2 juta per bulan. Menguntungkan bukan..? Meskipun Anda sudah sembuh, Anda tetap akan menikmati fasilitas ini.

Jadi Ketika terjadi suatu resiko, jaminan dana pensiun atau kebutuhan lainnya akan senantiasa tersedia.

5) Ketika Terjadi Resiko Meninggal , maka ahli waris (Keluarga Anda) akan mendapat santunan dari rekening sebesar Rp 600 juta , ditambah nilai tabungan yangsudah terbentuk salam rekening ini. Meskipun Anda baru menabung 3 kali, dan terjadi musibah yaitu pindah dunia pada diri Anda, keluarga Anda akan mendapatkan Fasilitas ini. Jadi Keluarga Anda cukup terjamin dari segi finansialnya.

6) Ketika Terjadi Resiko meninggal terjadi karena kecelakaan, maka ahli waris akan mendapat santunan dari Rekening ini sebesar Rp 1,1 Milyar ditambah nilai tabungan yang ada.

Jadi hanya dengan menabung Rp 2 juta setiap bulannya, Anda akan mendapatkan fasilitas-fasilitas tersebut diatas. Apakah Anda tertarik juga..? Jika Anda ingin merencanakan keuangan Anda dengan cerdas dan menginginkan fasilitas seperti diatas. Anda cukup berkonsultasi dengan kami. Kami akan membantu Anda menemukan solusi keuangan untuk diri Anda dan Keluarga.

Asuransi Pendidikan Syariah

Setiap orang tua akan melakukan apa saja untuk memberikan yang terbaik bagi putra/i-nya, termasuk dalam hal pendidikan. Untuk mencapai itu, kita perlu dengan cermat merencanakan keuangan dari sekarang.

Sudahkah Anda memikirkan dan mempersiapkan masa depan putra/i Anda ? menyiapkan masa depan anak sejak dini , berikan yang terbaik agar anak–anak Anda nanti bisa tumbuh dan berkembang, mendapatkan pendidikan terbaik dan pastinya menjadi orang yang berhasil, lebih berhasil dari anda sendiri itu baru orang tua yang cerdas , mencetak generasi – generasi unggul bangsa.

Anda sebagai orang tua juga bisa menciptakan wirausahawan atau pengusaha dengan menyiapkan dana untuk modal usaha putra/i Anda kelak. Dengan menciptakan generasi wirausahawan baru, berarti Anda sebagai orang tua turut Andil dalam memajukan perekonomian bangsa dan menciptakan lapangan kerja baru.

Memang sekarang Pemerintah telah menggalakan kampanye Sekolah Gratis ? hah , sekolah udah Gratis ??? yang bener aja nich , Ya itu pendaftaran nya Gratis he he he , tapi orang tua tetep aja menyiapkan dana untuk biaya pembelian buku , seragam , biaya perpustakaan dll. Program ini memang ditujukan untuk pemerataan pendidikan di Tanah Air , supaya program pendidikan bisa berkembang ke banyak daerah , mutu pendidikan semakin baik , dan bisa terjangkau oleh banyak keluarga di Indonesia.

Dari segi penyebaran pendidikan memang bagus , tetapi itu bermakna juga tuntutan untuk belajar setinggi – tingginya merupakan hal mutlak , dimasa anak anda dewasa nanti , anak – anak anda akan berkompetisi dengan sesama nya untuk mencari Pekerjaan , mencari masa depan nya akan semakin kompetitif.

Sekarang lulusan SD atau SMP bukan nilai mahal lagi , lulusan SMU sekarang sama saja lulusan SMP dulu , Lulusan SMU dulu ,sama saja lulusan S 1 sekarang , apalagi lulusan S 1 sekarang jumlah nya udah buanyakkk luber kemana mana , nah untuk bisa belajar sampai pendidikan Tinggi S1, S2, S3, S4, S5 bahkan S Teler mungkin …he he he, itu membutuhkan Biaya yang besar , kalau tidak anda siapkan sejak dini , maka akan semakin susah untuk mewujudkan nya.

Pertimbangan positif dari mengikuti program asuransi pendidikan ini adalah :

1) Memastikan anda memiliki dana yang cukup untuk membiayai pendidikan anak sesuai rencana, walaupun sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada diri Anda

2) Dapat memilih Universitas yang bagus, berkelas dan terkenal.

3) Meningkatkan kedisiplinan dalam menabung

4) Sarana investasi dengan mendapat bagi hasil / return yang tinggi

Pilihan – pilihan itu merupakan pilihan yang cerdas , jadi anda harus melakukan hal yang Cerdas dan Special juga untuk putra/i anda.

Semakin dini semakin baik , semakin banyak dana terkumpul , semakin besar jaminan kepastian pendidikan anak anda tertata dengan baik , semakin ringan anda menjalankan kewajiban anda sebagai orang tua. Betul khan ?

Semakin banyak dana yang terkumpul semakin mudah juga memulai suatu usaha atau memulai suatu bisnis. Betul juga khan..?

Asuransi Syariah Education Plan minimal investasinya adalah sebesar Rp.10.000 / hari , sangat murah bukan..? Hanya seporsi makan Siang Anda Lho, pastinya Anda bisa menyisihkan Rp 10.000 untuk mempersiapkan dana pendidikan putra – putri yang Anda sayangi.

Bagi Bapak / Ibu yang memiliki Penghasilan besar , saya harapkan untuk menyediakan dana lebih misalnya : Investasi per bulan nya sebesar Rp.500.000 (HANYA Rp 16 ribuan perhari) atau Rp.1.000.000 / bulan (HANYA 33 ribuan perhari), bisa juga Rp.5.000.000 / bulan , atau mungkin lebih besar lagi ?

Sekarang hubungi saya saja , sebutkan nama Anda dan nama anak Anda, umur Anda dan umur anak Anda , akan saya buatkan Ilustrasi Asuransi Pendidikan dari Perusahaan Asuransi Terbaik dan tentunya berasal dari Agent Terbaik pula, nanti file ilustrasi nya akan saya kirimkan segera ke email Anda….GRATIS, dan DIJAMIN ANDA BISA MENJALANKANNYA.

Salam Cerdas

Herman Oswin, S.kom, RFP

Hp 087885517171 atau mail : fin999winner@gmail.com pin bb : 2769eb20

Asuransi Murni atau Unit Link (Asuransi + Investasi)

Sering saya mendapatkan pertanyaan dalam memilih sebuah asuransi. Apakah memilih Asuransi Murni atau Asuransi + Investasi atau dikenal dengan istilah unit link.

Bagi Anda yang masih bertanya-tanya mana yang lebuh bagus, mungkin artikel saya ini bisa memberikan jawabannya :

Mungkin sebagian dari Anda mengatakan kalau Asuransi dipisah itu lebih menguntungkan. Yang menjadi pertanyaan adalah bisakah Anda menemukan asuransi yang terpisah dengan investasi. Coba dicari dulu, apakah benar-benar ada asuransi yang terpisah. Dan pastinya uang yang Anda setorkan akan hangus tidak bersisa di masa yang akan datang.

Setelah asuransi tersebut berhasil anda temukan, langkah berikutnya adalah Apakah anda siap menyetorkan uang ke perusahaan asuransi sekian juta setiap tahun dan uang tersebut hangus meskipun anda sehat walafiat dan tidak sakit. Apakah mau…? Sekali lagi maukah Uang Anda hangus setiap tahunnya dengan membeli Asuransi Murni..? Sebab asuransi murni seperti ini tidak murah (baca : mahal) Selain itu, anda juga perlu mengambil lagi asuransi kesehatan untuk mengantisipasi penyakit kritis dan biaya pengobatan yang nilainya juga tidak murah. Umumnya asuransi jiwa dan kesehatan itu terpisah, namun ada juga yang digabung.

Selanjutnya, Apakah Anda bisa disiplin untuk berinvestasi sendiri dan mampu memilih Manajer Investasi yang tepat atau memilih Produk Investasi yang akan Anda gunakan sebagai kendaraan dalam mewujudkan masa depan finansial Anda..?

Bila Anda sudah menentukan tempat investasi dan produknya, lalu baru berjalan 2 tahun Anda mengalami sakit kritis bagaimana dengan Investasi Anda..? Apa masih bisa lanjut..? atau Investasinya berhenti, sehingga tujuan keuangan tidak tercapai.

Jadi menurut Anda mana yg terbaik..? Asuransi Murni + Investasi terpisah atau Unit Link. Kalau saya sendiri memilih Unit Link, karena praktis dan efisien. Dan yang pasti dikelola oleh Manager Investasi yang Handal.

Jumat, 21 Oktober 2011

Contoh Ilustrasi

Hello Pembaca dan pengunjung blog ini, mudah-mudahan tulisan ini menjumpai Anda dalam keadaan yang senantiasa penuh dengan limpahan berkah dan kasih sayang dari Allah Yang Maha Pemungkin, sehingga hari-harinya penuh dengan sukacita dan kesyukuran. Berikut saya berikan contoh Ilustrasi Program Asuransi Pensiun Syariah dan Program Pendidikan Anak Syariah. Selamat menikmati hidangan yang renyah ini.

Program Pensiun Syariah

Nama Peserta : Budi

Usia : 27 tahun, kelas pekerjaan 2

Tabungan : Rp 500,000 perbulan atau Rp 6 juta pertahun

Lama nabung : 15 tahun

Manfaat nilai Tunai/Tabungan (Asumsi pertumbuhan 15% pertahun)

Pada saat usia Budi 45 tahun tersedia dana sebesar : Rp 296,371,000

Pada saat usia Budi 50 tahun tersedia dana sebesar : Rp 571,637,000

Pada saat usia Budi 55 tahun tersedia dana sebesar : Rp 1,116,543,000

(Pada saat usia Pak Budi 55 tahun tersedia dana sebesar Rp 1,116,543,000, ketika pertumbuhan rata-rata 15% setiap tahunnya, dan sebelumnya belum pernah melakukan penarikan/pengambilan dana)

Manfaat Proteksinya adalah :

(Manfaat ini diberikan tanpa mengurangi jumlah tabungan)

1) Ketika Peserta utama (Pak Budi) menjalani Opname/rawat-Inap di Rumah Sakit, Asuransi ini akan Memberikan santunan sebesar Rp 480,000 per hari (Kamar Biasa) dan Rp 960,000 per hari (jika di ICU), Pembedahan Rp 1,200,000 sd Rp 4,800,000.

2) Ketika terjadi resiko sakit kritis (misal Stroke, Kanker, Jantung, dll), maka Asuransi ini akan memberikan santunan Rp 50 juta untuk perawatan dan STOP Nabungnya.

3) Selain NABUNGnya STOP, selanjutnya Perusahaan Asuransi ini akan meneruskan nabung sampai usia Pak Budi 65 tahun sebesar Rp 6 juta pertahun atau Rp 500,000 perbulan. Jadi Pak Budi tidak perlu nabung lagi…. sangat menguntungkan tho..?

4) Ketika Terjadi Resiko Meninggal, ahli waris mendapat santunan dari Program ini Rp 160 juta, ditambah nilai tunai/tabungan yang ada.

5) Ketika Terjadi Resiko meninggal karena kecelakaan, ahli waris mendapat santunan Rp 260 juta, ditambah nilai tunai/tabungan yang ada.

Jadi dapat disimpulkan, JAMINAN DANA PENSIUN, DANA untuk MODAL USAHA senantiasa akan tersedia meski dalam perjalanan menabung terjadi suatu resiko .

————————————————————————————————————————————-

Program Pendidikan Anak Syariah

Data :

Peserta Utama : Putri, Usia Ulang Tahun berikutnya :2 th

Peserta Tambahan : Orang Tua (Anastasia), Usia Ulang Tahun berikutnya : 29 th

Rencana Tabungan : Rp 500,000 per Bulan atau Rp 6 juta per Tahun.

Lama menabung : 15 tahun.

Manfaat nilai Tunai (Asumsi pertumbuhan 15% pertahun)

Pada saat usia Putri 12 tahun tersedia dana : Rp 98,561,000

Pada saat usia Putri 15 tahun tersedia dana : Rp 166,963,000

Pada saat usia Putri 18 tahun tersedia dana : Rp 256,389,000

(Ketika Lulu berusia 18 tahun tersedia dana sebesar Rp 256,389,000 jika sebelumnya belum pernah melakukan penarikan, dan pertumbuhannya rata-rata 15% setiap tahunnya).

Manfaat Proteksinya adalah :

(Manfaat proteksi diberikan tanpa mengurangi nilai tabungan)

1) Ketika Peserta utama (Putri) menjalani Opname/rawat-Inap di Rumah Sakit, Asuransi ini akan Memberikan santunan sebesar Rp 520,000 per hari (Kamar Biasa) dan Rp 1,040,000 per hari (jika di ICU), Pembedahan Rp 1,300,000 sd Rp 5,200,000.

Contoh : Putri kena diare dan rawat inap selama 10 hari, maka Asuransi ini akan memberikan santunan sebesar 10 x Rp 520,000 = Rp 5,200,000 tanpa mengurangi jumlah tabungan .

2)Ketika Orang Tua (dalam Ilustrasi ini Bu Anastasia) kurang beruntung, dimana Orang Tua mengalami sakit Kritis (misal Stroke, Kanker, Jantung, dll), Cacat Tetap atau Meninggal, maka NABUNGnya STOP, selanjutnya Asuransi ini yang akan meneruskan nabung sampai usia Putri 25 tahun.

Jadi misal Sakit Kritis terjadi pada orang tua, saat usia putrinya 15 tahun, maka pada saat itu Nabungnya STOP, selanjutnya Mulai usia 15 tahun sd usia 25 tahun Asuransi ini yang akan nabung sebesar Rp 500,000 per bulan atau 6 juta pertahun ke dalam Rekening Lulu.

Jadi misal terjadi suatu resiko pada orang tua, JAMINAN dana pendidikan akan senantiasa tersedia

3) Ketika terjadi Resiko Meninggal pada Anak, maka orang tua / ahli waris mendapat santunan dari Asuransi ini sebesar Rp 175 juta , ditambah nilai tunai/tabungan yang ada.

Jadi dapat disimpulkan, JAMINAN DANA PENDIDIKAN atau DANA untuk MODAL USAHA anak kelak senantiasa ada meskipun dalam perjalanan Menabung terjadi suatu Resiko yang tidak diinginkan

——————————————————————————————————————————–

Berikut ini ada beberapa file pdf contoh ilustrasi penghitungan asuransi sesuai pilihannya. Penghitungan saya buat sederhana , simple dan cepat anda mengerti. Silahkan anda download file nya , simpan ke computer anda untuk kenyamanan. Silahkan download ilustrasi asuransinya.

NB : Kalau sudah di download , dipelajari , kemudian ada pertanyaan , silahkan hubungi saya langsung melalui call / sms , atau email nanti segera saya bantu bukakan account nya. Yang serius ya kalau ber – asuransi.

Perkiraan Biaya Kuliah di Perguruan Tinggi

kopi link ini ke browser dan download perkiraan biaya kuliah.


http://www.4shared.com/document/QdHA1VIW/PERKIRAAN_BIAYA_PERGURUAN_TING.html



Regards,



Herman Oswin, S.kom, RFP


087885517171 / 081510004895 pin : 2769eb20

7 Wasiat Merancang Dana Pendidikan Secara Cerdas














Sebentar lagi kita akan memasuki tahun ajaran baru. Dan pastinya Anda sebagai orang tua yang hendak menyekolahkan putra/i Anda akan dipusingkan dengan biaya pendidikan yang semakin mahal.

Ketika Anda sebagai orang tua tidak mempersiapkan Dana Pendidikan ini, pasti langkah yang paling mudah dilakukan adalah pinjam sana-pinjam sini, atau bisa juga pergi ke pegadaian, karena pegadaian bisa mengatasi masalah tanpa masalah. Betul kan? he he he, Walau sebenarnya Anda akan membuat masalah baru, dikarenakan Anda harus membayar bunga.

Bagaimana sih, cara mengatur anggaran rumah tangga agar tujuan pendidikan anak tercapai tanpa mengganggu kebutuhan yang lainnya? Berikut ini 7 Wasiat bagaimana merancang anggaran Dana Pendidikan Anak agar terwujud :

1. Persiapkan Anggaran Sedini Mungkin. Jangan menunda mempersiapkan dana pendidikan anak. Jika Anda baru mulai menabung saat anak sudah berusia 6 tahun, maka Anda harus mengejar jumlah nominal yang cukup besar dibandingkan dengan Anda sudah mempersiapkan anggaran sejak si anak berusia 1 tahun. Selain itu, pasangan muda yang baru memiliki momongan jelas memiliki jangaka waktu yang lebih panjang untuk mempersiapkan dana pendidikan anak dibandingkan pasangan yang sudah mendekati masa pensiun.

2. Atur Jumlah Anggaran Pendidikan untuk Masing-masing Anak dalam Pos yang Berbeda. Jika Anda memiliki anak lebih dari satu, maka sebaiknya anggaran pendidikan dipisah untuk masing-masing anak. Pilihanya bisa mengikuti Asuransi Pendidikan.

Kenapa Asuransi Pendidikan…? Karena untuk memproteksi biaya pendidikan anak Anda dari resiko kematian orang tua atau ketidakmampuan orang tua mencari nafkah akibat cacat tetap total atau sakit kritis.

3. Realistis Dalam Merencanakan Anggaran. Hitung seberapa besar pendapatan Anda berdua dan coba bersikap realistis dalam merencakan anggaran pendidikan anak. Rancang anggaran pendidikan yang sesuai dengan kemampuan Anda dan sesuaikan dengan kebutuhan Dana Pendidikan yang hendak dicapai.

4. Tentukan Prioritas. Jika kebutuhan hidup sangat banyak dan sulit untuk menyisihkan dana pendidikan anak, berarti ini saatnya Anda berdua harus mulai mengatur prioritas hidup. Coba kurangi beberapa pos pengeluaran yang tidak terlalu penting, seperti makan di restoran atau belanja pakaian baru atau jalan-jalan.

5. Alokasi Dana. Cukup sisihkan sebagaian penghasilan Anda dan pasangan setiap bulanya sehingga target menabung atau membayar asuransi bisa tercapai tanpa harus banyak mengorbankan kebutuhan lainnya. Idealnya adalah menyisihkan minimal 10% dari penghasilan Anda berdua per bulan untuk ditabung.

6. Mintalah ilustrasi kepada Agen Asuransi Anda, sehingga Anda mengetahui berapa besar premi asuransi yang seharusnya Anda bayar agar anak Anda bisa meneruskan pendidikan di sekolah dengan kualitas yang Anda inginkan dan memperoleh semua manfaat yang Anda butuhkan.

7. Laksanakan Poin ke-1 sd poin ke-6 . Anda pasti akan memetik hasilnya kelak. DIJAMIN.

Biaya Pendidikan Makin Tinggi, Siasati dengan Asuransi Pendidikan

Masa depan anak bukanlah pertaruhan. Orang tua wajib hukumnya menjamin buah hati mereka bisa menempuh jenjang pendidikan sesuai yang diharapkan. Jaminan tersebut bisa diwujudkan melalui investasi dalam asuransi pendidikan anak.

Harus diakui, program pendidikan gratis yang dicanangkan pemerintah sejak beberapa tahun terakhir belum menjamin terbebasnya siswa dari berbagai kebutuhan operasional sekolah. Banyak biaya yang harus dikeluarkan, seperti uang pendaftaran, buku pelajaran dan perlengkapan sekolah yang besarnya bisa mencapai jutaan rupiah. Bagi orang tua yang memikirkan masa depan pendidikan anaknya sejak dini, hal tersebut sejatinya bisa diatasi dengan perencanaan yang matang melalui proteksi dana lewat asuransi pendidikan.

Asuransi Pendidikan ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa anak pasti sekolah, walaupun orang tua tidak dapat meneruskan pembayaran premi karena mengalami cacat tetap total, sakit kritis atau meninggal.

Perusahaan asuransi bisa menjamin hal tersebut karena sang tertanggung sudah diikutkan secara otomatis pada asuransi jiwa sekaligus asuransi kesehatan sebagai rider (tambahan manfaat). Tidak hanya itu, saat anak sakit, maka sebagian biaya rumah sakit dapat diganti perusahaan asuransi sesuai dengan perjanjian polis.

Baru saja, kita kehilang Sosok bapak dan sekaligus suami yang sangat hebat. Dia adalah Adjie Masaid. Di usia yg relatif terbilang masih muda, harus menghadap kepada Sang Khaliq. Semoga arwahnya diterima Allah, dan mendapat tempat terbaik disisi-Nya …Amiin. Yang menjadi pertanyaan sekarang, jika hal tersebut terjadi pada Anda, bagaimana nasib Anak Anda..? Apakah biaya pendidikannya tetap akan tersedia dan ada jaminan..?

Untuk itu lah, sebuah Rekening Asuransi Pendidikan hadir untuk Anda. Sebuah rekening yang memberikan garansi akan tersedianya biaya pendidikan. Dan biaya tersebut akan senantiasa ada, meskipun ada resiko yang menimpa pada diri Anda sebagai orang tua.

Jadi, sekarang saatnya menyiapkan bekal dana pendidikan bagi anak-anak tercinta melalui asuransi pendidikan.

Perencanaan Pensiun Kacau, Bisa Berdampak Sistemik










gar tetap menjalani kehidupan yang memadai ketika pensiun nanti, kita perlu mengumpulkan dana dari sekarang, salah satunya melalui Asuransi Dana Pensiun. Sehingga di masa pensiun nanti, keuangan akan mapan dan tentunya tidak akan berdampak sistemik.

Mungkin Anda sering mendapati sebuah fenomena yang bisa kita lihat dilingkungan sehari-hari, berapa banyak orang berusia lanjut yang masih mencari nafkah untuk membiayai kehidupan di hari tuanya? hanya karena mereka tidak menyadari betapa pentingnya mempersiapkan perlindungan asuransi yang sesuai untuk masa pensiun mereka.

Dengan mata berkaca-kaca seorang ayah berkata kepada anak-anaknya, “Sekarang ayah sudah pensiun. Kita tak bisa hidup seperti dulu lagi, harus hemat ya nak.” Jauh dilubuk hatinya, sang ayah sangat menyesal, mengapa tidak menyiapkan masa pensiunnya sejak dulu. Dengan uang pensiun yang diterima setiap bulan , sang ayah tak bisa bergaya hidup bergaya seperti dulu.

Sikap setiap orang dalam mempersiapkan dana pensiun berbeda-beda. Bagi yang berusia 20-an tahun, mempersiapkan pensiun bukan lah hal penting. Bagi orang berusia 30 tahun hingga 40 tahun, dana pensiun belum menjadi fokus utama. Namun, bagi orang di atas 50 tahun, pensiun adalah kenyataan yang harus segera dihadapi.

Begitu memasuki masa senja ini, orang baru sadar untuk mempersiapkan masa pensiun. Padahal, jika ingin menikmati indahnya pensiun, semakin cepat kita mulai bersiap untuk pensiun, tentu akan lebih baik. Dana yang disisihkan setiap bulannya juga relatif kecil. Penting Anda cermati, kondisi kehidupan saat pensiun, bergantung pada Anda sendiri. Anda akan menikmati masa pensiun yang menyenangkan, kaya dan berkelimpahan jika Anda mau mempersiapkannya sejak dini, saat ini juga.

Jadi sangat bijaksana jika Anda bekerja keras dalam berkarya dan menyisihkan sebagian penghasilan disisihkan untuk dana pensiun, demi masa depan yang gemilang. Jadi pertanyaannya : “Mengapa Anda tidak merencanakan masa pensiun Anda sekarang ?” Kalau Anda tidak mempersiapkan dari sekarang, kondisi finansial Anda nanti bisa berdampak sistemik.

Tunggu apa lagi, segera action.

retirement_clock

Menabung, Berinvestasi dan Berasuransi













Apakah menabung dan berinvestasi itu baik..? Tentu. Namun, bagaimana jika tabungan dan investasi itu ludes karena terkena musibah di masa depan, seperti biaya pengobatan atau karena harus kehilangan Sang Pencari nafkah. Tabungan yang direncanakan untuk biaya pendidikan anak, untuk membeli rumah, mobil, naik haji dan biaya pensiun harus hilang. Nah, disinilah pengelolaan resiko diperlukan. Kalau sudah begini, inilah perlunya asuransi.

Hidup kita memang penuh dengan resiko. Mulai dari kita membuka mata hingga kita terlelap dan terbangun lagi, kita menanggung beban resiko atas diri, keluarga dan tak ketinggalan seluruh harta benda kita. Seseorang dikatakan bijak jika ia mampu memperhitungkan resiko yang ada di depannya tersebut dan mengantisipasi mulai dari awal.

Kesadaran berasuransi berangkat dari pengalaman manusia bahwa banyak hal yang tidak diinginkan kelak dapat mengubah arah kehidupan seseorang. Keadaan yang tampak cemerlang seketika dapat berubah menjadi begitu suram. Akan sangat sia-sia, misalkan, jika peristiwa yang terjadi di luar kendali kita, seperti banjir, tsunami, gunung meletus atau wedus gembel maupun kecelakaan menyebabkan si Pencari Nafkah sakit, atau bahkan harus pindah dunia. Tanpa pengendalian resiko yang matang, bukan mustahil kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di masa akan datang memaksa kita mengumpulkan harta kita mulai dari titik nol karena harus membiayai pengobatan maupun perawatan.

Melakukan manajemen resiko berarti merencanakan masa depan dengan lebih sistematis, matang dan terencana. Kita semua menginginkan jaminan keamanan, kemakmuran dan kesehatan. Asuransi merupakan salah satu mekanisme yang telah terbukti ampuh dalam melindungi asset-aset paling berharga, yaitu diri Anda sendiri. Memilih untuk berasuransi atau tidak adalah suatu pilihan. Kita mungkin tidak akan merasakan dampaknya sekarang. Mungkin setahun, dua tahun, lima bahkan sepuluh tahun kemudian kita baru menyadarinya. Semua bisa terjadi, tidak ada seorang pun yang tahu apakah resiko akan menjadi kenyataan atau tidak. Tetapi bagaimanapun, masa depan yang kita cita-citakan harus mulai dibangun dari detik ini juga. Dan berbicara masa depan, sangat erat kaitannya dengan kemampuan kita untuk mengelola resiko hari ini, esok, dan seterusnya.

Jadi kita tidak perlu lagi bertanya-tanya bagaimana nasib kita di masa depan. Yang seharusnya kita lakukan adalah merancang masa depan kita sendiri.


mari berasuransi

Cara Cerdas Habiskan Gaji atau Komisi Anda















Menghabiskan Gaji atau Komisi yang sudah kita terima memang memiliki rasa tersendiri, yaitu PUAS. Meskipun ujung-ujungnya di tanggal-tanggal tua harus mengencangkan ikat pinggang, hutang sana-sini, atau bahkan harus gesek kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan. Itulah salah satu sifat yg dimiliki kebanyakan orang, dan saya berharap itu bukan Anda, pembaca artikel ini tentunya.

Banyak diantara kita yang punya penghasilan 18 koma, maksudnya setelah tanggal 18 langsung koma… he he he. Hal ini dikarenakan cara menghabis kan gaji atau komisi yang kurang cerdas. Pada akhirnya tabungan di rekening pun sama sekali ga ada. Entah lari kemana penghasilan yang sudah diperoleh pun tak tahu kemana.

Namun Anda tidak perlu khawatir, disini akan saya paparkan bagaimana langkah Cerdas untuk menghabiskan Gaji atau Komisi Anda, sehingga rasa kekhawatiran Anda akan masa depan yg cemerlang menjadi hilang. Rekening Tabungan Anda pun semakin bertambah, Investasi semakin bertumbuh, dan Perlindungan kesehatan untuk orang-orang yang Anda cintai pun akan terjamin.

Pada prinsipnya uang memang sengaja diciptakan untuk digunakan, dan dihabiskan, bukan untuk disisakan. Betul bukan..? Nah lu..!

Cara menghabiskan Duit atau Uang atau Penghasilan adalah :

1) Habiskan sebagian Uang Anda buat Zakat, Infaq dan Sedekah. Hal ini akan membuat Anda semakin bersyukur dan membuat Anda akan menjadi orang kaya dan berlimpah. Dan tentunya dengan cara ini, Anda akan mendapat manfaatnya, antara lain : melipatgandakan rezeki, memudahkan urusan, memelihara kesehatan dan menolak bala. Dahsyat sekali bukan dampaknya..?

2) Habiskan sebagian lagi Uang Anda untuk menunaikan kewajiban, yaitu bayar hutang-hutang Anda. Ingat ! Ketika Anda tidak melunasinya, maka bunga akan menjadi beban buat Anda. Apa lagi Anda hutangnya tanpa agunan, atau hutang kartu kredit atau hutang melalui Bang Plecit (baca : Renternir) pasti deh , begitu Anda menunggak hutang, saya jamin hutang Anda gak akan pernah lunas … he he he. So Lunasi hutang Anda secepatnya.

3) Habiskan sebagian Duit Anda untuk membeli Investasi, seperti Asuransi Dana Pensiun, Asuransi Pendidikan, Asuransi Kesehatan dan lainnya. Saya garansi deh, ketika Anda menghabiskan duit Anda untuk ini, Hari Tua Anda akan berkelimpahan dan pastinya akan Pensiun Kaya Raya. Pendidikan buah hati pun akan terjamin, karena adanya biaya.

4) Setelah point 1 sd 3 dilakukan, langkah terakhir menghabiskan uang Anda seluruhnya untuk kebutuhanmu, sesukamu dan sepuas-puasnya, jangan sampai tersisa. Dengan begini Anda Puas tanpa Sakit hati. Anda pun bebas dari hutang.

Jadi, JANGAN Sisakan Gaji atau Komisi Anda. Habiskan dengan cara Cerdas di jalan yang benar nan halal, dengan hati gembira. Niscaya kesuksesan finansial ada di tangan Anda.

Selamat menghabiskan Gaji dan Komisi Anda.


Salam Cerdas.

Herman Oswin, S.kom, RFP

087885517171 /081510004895 pin : 2769eb20